Wednesday, February 27, 2013


Hardware Jaringan Komputer

Assalamu'alaikum Wr Wb, 
   Kembali saya akan memostingkan tugas sekolah saya yang semakin hari semakin banyak. Materi kali ini adalah mengenai macam-macam hardware pada jaringan komputer. Sebenarnya saya juga menggabung-gabungkan dari beberapa artikel blog lain, jadi bila artikel kali ini kurang memuaskan silakan kunjungi referensi dari blog lain, ini dia hardware jaringan komputer.
 
Hub atau Concentrator

     Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.

    Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10 atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.
hardware

Cara kerja Hub
    Alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

   Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.

   Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port.
Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.

Switch
    Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan bebepara LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing-masing dapat mendukung satu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing-masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat (paket data difilter oleh switch dengan alamat yang dituju).
hardware

   Switch digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil, tetapi masih menyediakan interkoneksi yang memadai antar jaringan. Switch meningkatkan kinerja jaringan dengan cara menyediakan dedicated bandwidth pada masing-masing port, tanpa mengganti peralatan yang ada seperti NIC,hub, pengkabelan,router atau bridge yang sudah terpasang. Switch juga dapat mendukung banyak transmisi secara serentak.
Cara Kerja Switch
   Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.

Bridge
   Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
hardware

Sebuah bridge dapat:
- menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan
- membaca packet addressnya menghubungkan network yang berbeda
- (Ethernet dan Token Ring) jika level protokol yang lebih tingginya
- sama atau bisa ditranslasikan

Sebuah bridge tidak dapat:
- menentukan jalur mana yang paling efisien untuk mentransmisikan data
- menyediakan fungsi traffic management (melewatkan kemacetan)
Bridge yang terdapat pada suatu jaringan LAN tidak boleh lebih dari 4 buah bridge.

Cara Kerja Bridge
   Bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost pada sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut. Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, ia tidak mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic.
   Tetapi meskipun bridge dapat mempelajari MAC address dari station pada network, ia tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah hardware lain aitu sebuah router.
    Bridge mampu untuk menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan MAC-layer protokol yang berbeda, seperti Ethernet dengan Token Ring.

Router
    Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
hardware

   Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
    Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
    Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
• static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
• dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya

Repeater
   Sedangkan Repeater adalah salah satu perangkat yang berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat electronis. Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya hingga 20 km dengan memasang repeater setiap 2,5 km.

Cara Kerja Repeater
hardware

    Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ) 
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang

    Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. 
Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit, Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.

   Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
  Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri.
  Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
    Demikian yang dapat saya uraikan mengenai hardware jaringan komputer. semoga dengan tugas ini saya mendapat nilai baik dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda,terimakasih

Thursday, February 14, 2013

MACAM-MACAM HARDWARE JARINGAN


1. Kabel UTP
Kabel ini berisi 4 pasang kabel yang tiap pairnya disiplin (twisted). Kabel ini berfungsi sebagai media penghubung antar komputer. Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung.
2. Connector RJ 45
Fungsinya menghubungkan kabel UTP dan mirip dengan jack kabel telepon yang memiliki lebih banyak lubang kabel

Wednesday, February 13, 2013


HARDWARE JARINGAN

Di dalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting di dalam membangun suatu jaringan adalah kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge, atau router. dll.

1. Kabel


Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan menjadi standar dalam penggunaan untuk komuniasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini digunakan harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.
Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang digunakan, termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua tipe kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unhielded twisted pair dan STP shielded twisted pair).

a. Coaxial Cable

Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu :

thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
thin coax (mempunyai diameter lebih kecil)
Thick Coaxial Cble (kabel koaksial "gemuk")


Kabel coaxial jenis ini di spesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, di mana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standart ethernet atau thick ethernet, atau hanya di singkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning.

Kabel Coaxial (RG-6) ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :


Setiap ujung harus di terminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 wat, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
Mksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (atached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekotar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang antara kabelutama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet ( sekitar 2,5 meter).Thin Coaxial Cable (kabel koaksial "kurus")

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk tranceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak di gunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm.
Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-conector. Kabel jenis ini juga di kenal sebagai Thin Ethernetatau ThinNet.


Kabel coaxial jenis ini, misalna jenis RG-58 A/U atau C/U, jika di-implementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :

Setiap ujung kabel diberi terminatoor 50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (186 meter) persegment.
setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
Setiap segment sebaiknya di lengkapi 1 ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Maksimum panjang kabel dalam suatu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.




Kabel coaxial yang telah di pasangi konektor, terminator dan BNC. T




Model jaringan ethernet BUS

b. Twisted Piar Cable

Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terpilin.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data (Ethernet).
Perangkat-perangkat lain yang baerkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB.


Standar EIA/TIA menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, kategori untuk twisted pair hingga saat ini, yaitu :


Tipe Kabel UTP

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas "belitan" (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu jgua untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antarkabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa ).
Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.





Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni :


Pemasangan lurus (Straight Through Cable),
Pemasangan menyilang (Cross Over Cable), dan
Pemasangan rol/atau melingkar (Roll Over Cable).
Straight Through Cable

Jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch yang berfungsi sebagai komsentrator maupun repeater.




Straight Through Cable


Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan HUB/Switch sebagai pusatnya. Jika sebuah HUB/Switch tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB tersebut tidak dapat saling berhubungan.
Penggunaan HUB harus sesuai dengan kecepatan dari ethernet card yang digunakan pada masing-masing komputer. Karena perbedaan kecepatan pada NIC dan HUB berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.





Pemasangan Straight Through Cables dengan HUB


Cross Over Cable


Berbeda dengan pemasangan kabel lurus (straight through), penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika di perlukan. Sekarang ini ada beberapa jenis HUB yang dapat di-Cascade tanpa harus menggunakan kabel menyilang (cross over), tetapi juga dapat menggunakan kabel lurus.




Cross Over Cable


Roll-Over Cable


Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco router seri 2500 Access Seerver. cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 Adapter.
Anda dapat mengenali sebuah kabel Roll-Over dengan melihat kedua ujung kabel. Warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih-orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A akan berada pada 3 pin 8 ujung kabel B.






Cara melihat Roll-Over Cable




koneksi Console Terminal







Koneksi dengan Asynchronous serial cable






Asynchronous Serial Interface Breakout Cable Assembly


c. Fiber Optik Cable


Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggidibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. kabel ini tidak berpengaruh oleh cuaca dan panas.






Konektor dan Kabel Fiber Optic


Berikut ini merupakan tabel standarisasi dari IEEE untuk kabel jenis coaxia, UTP/STP maupun Fiber Optic.






2. Ethernet Card (kartu jaringan internet) / Network Adapter


Cara kerja ethernet card berdasarkan Broadcast Network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet adress (MAC Address).
Alamat tersebut telah ditanam kedalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenal sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan istilah Hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah di tentukan oleh IEEE.








Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali Network Adapter yang sudah onboard. Komputer machintos juga sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet di dalamnya. Kartu jaringan Ethernet model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel twisted pair. Jika di desain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC, dan bila di desain untuk kabel twisted pair maka akan punya port konektor RJ-45.
Beberapa kartu jaringan ethernet kadang jug punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan coaxial,twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.





Network Interface Card (dari kanan ke kiri konektor BNC,konektor AUI, dan konektor RJ-45).


Hub dan Switch (konsentrator)


Sebuah konsentrator (HUB atau Switch) adalah sebuah perangkat yang menentukan kabel-kabel network dari tiap workstation,server atau perangkat lain. dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam HUB/Switch.
HUB dan Switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis HUB dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24 bh.






Beberapa komputer yang terhubung melalui sebuah HUB


Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajement trafic data lebih baikbila dibandingkan HUB. Saat ini telah terdapat banyak tipe Switch yang managible. Selain dapat mengatur traffic dat, juga dapt diberi IP Address.


Repeater


Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.


Pembuatan repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol phsical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut, misalnya repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel ethernet 10BASE2.




Bridge


Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengan ethernet broadband.
Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering. Mekanisme yang di gunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.


Terkadang pertumbuhan network sangat cepat sehingga diperlukan jembatan untuk keperluan itu. Kebanyakan bridges dapat mengetahui jembatan masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam yang sibuk. Dia mengatur agar informasi diantara kedua sisi network tetap dapat berjalan dengan baik dan teratur..


Bridges juga dapat digunakan untuk mengoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing sisi jaringan.


Router


Sebuah router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router hampir sama dengan bridge. Meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainya.


Cisco Router perspektif belakang








Router juga dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih/clean.


Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke internet, maka mereka sebaiknya membeli dan menggunakan router, mengapa?
Karena kemampuan yang dimiliki router, diantaranya :
Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet.
Router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protokol.
Dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear bus dan bintang (star).
Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair.






Contoh hubungan antara HUB, Bridge, Repeater, dan Router dengan jaringan kom